Selasa, 06 September 2022

                                                       Berpikir Komputasional
A.Pola Berpikir
1. Konsep Ide Atau Gagasan
     Suatu ketika, mouse yang tersambung pada laptop anda tidak bisa digerakan sehingga pekerjaan anda terhenti sementara. Keadaan tersebut akhirnya memicu pemikiran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mouse tersebut. Otak akan secara otomatis merespons dengan memberikan solusi cepat untuk menghadapi permasalahan tersebut.
      Ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir secara panjang dan matang bisa disebut dengan penalaran. Penalaran dapat memberikan solusi alternatif yang lebih matang. Sebaiknya, ide atau gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:
. Dapat menjadi solusi alternatif pemecah masalah.
. Memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain.
. Melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi, pengetahuan, dan keterampilan.
. Membuat terobosan baru yang dapat membantu masyarakat.
. Mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru.
. Memberikan contoh dan teladan bagi orang lain.
. Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, agama, dan norma-norma sosial kemasyarakatan.




       Simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan sebagai berpikir logis dan sistematis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah, yang kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan kode program yang dapat dikompilasi.

2. Teknik Memetakan Ide
         Kompleksitas permasalahan yang ditemui harus diimbangi dengan visualisasi penjabaran ide atau gagasan secara detail, jelas, dan mudah dibaca. Selain memudahkan penelusuran histori dan runtutan alur ide, visualisasi rancangan ide dapat menjadi bahan evaluasi dan panduan bagi orang lain. Tahapan untuk mengategorikan, menjabarkan, dan menggambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut.
a. Menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dan ide utama. Tema yang dijadikan sebagai ide atau gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai berikut.
1) Tema yang bersifat memaparkan sebuah kondisi. Biasanya, menggunakan kalimat yang  mengandung  kata benda.
2) Tema yang memamparkan beberapa alternatif pemecah masalah.
3) Tema yang menjelaskan komponen pembentuk dari ide yang dijelaskan.
b. Setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya, anda harus menjelaskan komponen pendukungnya, yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasnya.
c. Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
d. Rangkaian ide utama dan subtema harus saling terhubungan secara logika dan mewakili proses berpikir yang divisualisikan.

       3. Konsep Algoritme
     Algoritme sebenarnya berasal dari kata ''algorim''  yang mengandung pengertian cara membuat metode penyelesaian masalah secara logis, runtur, dan sistematis dalam waktu secepat mungin. Proses logika yang dinyatakan secara sistematis, rasional, dan logis merupakan karakter utama dari algoritme yang tentunya sangat dipengaruhi oleh penalaran si pembuatnya.
       Algoritme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan diurutkan secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata, tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Abhinaya TSM 4 - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -