Archive for September 2022
G. Berpikir Algoritmik
1.Jenis data dalam penelitian
Filosofi berpikir komputasional identik dengan proses berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer informatika. Metode ini sering dikenal dengan istilah berpikir algoritmik, yaitu seolah olah melakukan penalaran yang mirip dengan cara kerja komputer.
a.Data kuantitatif adalah jenis data yang direprensentasikan dalam bentuk nominal angka, misalnya data kuantitatif yang memuat model skor antara 1 - 4.
b.Data kualitatif merupakan tipe data yang tidak dapat dukur nilainya dalam bentuk angka, biasanya berupa, kalimat, kata, gambar, dan model.
2.Teknologi computational thinkingn
a. Definisi dan karakter
Istilah berpikir komputasional diadopsi dari konsep CT atau Computational Thinking yang pertama kali diperkenalkan oleh Jeannette Wing pada maret 2006 sebagai brntuk model dan mekanisme penyeselesaian masalah melalui tahapan analisis pendekatan ilmu komputer.
b.Elemen computational thinking
Computational thinking memiliki 6 bagian penting, yaitu sebagai berikut.
1).Abstraction adalah proses mengidentifikasi permasalahan dan mengumpulkan potongan informasi yang belum bisa terbaca menjadi data yang siap dijadikan dasar melakukan proses selanjutnya.
2).Algorithmic thinking merupakan langkah testruktur dan sistematis untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan.
3).Automation merupakan bagian penting dalam CT yang bekerja secara otomatis dalam mengeksekusi setiap intruksi yang diberikan komputer secara berulang ulang.
4).Decomposition merupakan proses pengeruaian komponen dalam permasalahan agar mudah dipahami.
5).Debugging adalah tahapan melakukan analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap kemampuan, kapabilitas, serta peforma sistem.
6).Generalization dapat dikatan sebagai langkah untuk mengenali, mengidentifikasi pola, dan korelasi hubungan antar modul serta menganalisis fitur dalam sistem.
c.Artificial inteligence
Salah satu implementasi dari berpikir komputasi atau CT ysng bertujuan memprogam komputer agar mampu berpikir, mempertimbangksn dsn memutuskan, serta mengeksekusi pekerjaan layaknya manusia.
1)Persepsi kecerdasan pendekatan dalam sisi kecerdasan akan mengacu pada potensi mengembangkan teknologi komputer pintar sehingga mampu bekerja seperti manusia, misalnya robot hewan, robot pelayan cafe, aplikasi pendeteksi gangguan kejiwaan.
2) Persepsi riset sisi pendekatan AI sebagai disiplin ilmu baru yang manpu menciptakan software, hardware. atau perpaduan keduannya menjadi cerdas layaknya manusia bahkan melebihi kepandaian manusia.
3)Persepsi potensi bisnis dari sisi bisnis AI mampu memberikan dukungan layanan dan analisis yang cepat, tepat dan handal sehongga berpotensi meningkatkan keuntungan bisnis yang dijalankan.
4)Persepsi logika pemrogaman sudut pandand AI dalam teknik pemrogaman merupakan salah satu bentuk rule-rule logika yang dapat dimasukan ke database kecerdasan mesin ketika menjalankan pekerjaannya.
d. Sistem pakar
1)Definisi sistem pakar merupakan salah satu cabang dari disiplin ilmu artificial intelligence dalam menyediakan data informasi serta menyelesaikan permasalahan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman manusia yang dianggap memiliki tingkat pakar yang tinggi, seperti kedokteran, teknik dan lainnya.
a).Mempunyai pengetahuan dan keahlian setingkat pakar manusia
b).Memiliki modul atau fungsi yang dapat mempertimbangkan keputusann menggunakan model simbolis.
c).Keberagamann dan tingkat kedalamann pengetahuan berasal dari kumpulan para pakar.
d).Mempunyai kemampuan self knowledge, yaitu dapat menganalisis secara otomatis setiap mengetahui parameter input masalah.
2) Kelebihan sistem pakar
a).Memiliki basis data pengetahuan relatif besar.
b).Mampu menyimpan data pakar dalam jangka waktu yang lama.
c).Mampu menyimpan data pakar secara cepat dan tepat.
d).Mampu menyajikan data dan informasi dengan akurat
e).Memperbaiki peforma kerja sistem.
f).Mengerungai delay pekerjaan dan meningkatkan responsibilitas sistem.
3) Komponen sistem pakar
a).Sistem akusisi pengetahuan bertugas melakukan akusisi pengetahuan, keahlian, data kepakaran dari para pakar ke dalam sistem komputer.
b).Knowledge base merupakan data atau sistem penyimpanan data kepakaran yang telah diakusisi terdiri atas fakta dan heuristik tentang pemanfaatan basis pengetahuan yang telah tersimpan.
c).Inference machine sistem yang berperan sebagai pengontrol dan penerjemah aturan, metodologi, fungsi pertimbangan,analisis dan perumusan konklusi.
d).User inteface merupakan antar muka yang dig unakan untuk menjembatani interaksi antara user dan sistem pakar, misalnya dalam bentuk GUI.
e).Black board adalah ketersediaan ruamg memori yang bertugas menyimpan database atau aturan baru dan bahkan berperan sebagai penyimpan hipotesis dan simpulan sementara.
f).Justifier merupakan fitur yang dapat menulusuri vadilitas simpulan atau keputusan yang diambil berdasarkan rujukan yang jelas.
g).Subsistem merupakan sistem yang disediakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pengolahan kepakaran dalam sistem itu sendiri.
4) Modul utama dalam sistem pakar
a)Modul penerimaan pengetahuan merupakan titik awal sistem bekerja.
b)Modul konsultasi digunakan untuk menjembatani proses interaksi dan komunikasi antara user dan sistem pakar.
c)Modul penjelasan berperan dalam memberikan penjelasan berperan dalam memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang keputusan atau diagnosis yang diambil oleh sistem.
5) Bentuk sistem akar
a)Berdiri sendiri sistem ini dapat bekerja dan berdiri sendiri tanpa bantuan software atau hardware lain.
b)Terintregasi sistem pakar yang terintregasi dalam modul subprogam konvensial atau aplikasi tertentu.
c)Terhubung ke sistem lain bentuk ini merupakan model koneksi penyimpanan pengetahuan kepakaran dalam sistem manajemen.
d)Sistem mengabdi sistem pakar dalam komputer yang digunakan sebagai layanan khusus terhadap pekerjaan tertentu.
e. Decision support sistem
1)Pengertian DSS pada dasarnya adalah sistem informasi sebagai hasil proses berpikir secara komputasi yang diciptakan enginer atau progamer.
2)Karateristik DSS
a)Mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan data data terdahulu.
b)Mampu diintregasikan dengan sistem lain.
3)Tahapan pengambilan keputusan sebagai solusi terbaik dari beberapa aspek oleh DSS harus melewati beberapa tahapan sebagai berikut.
a)Tahapan intelegensi merupakan fase mengidentifikasi masalah beserta peluang pemecahannya berdasarkan data yang dimliki.
b)Tahapan desain merupakan fase mencocokan, menemukan mengembangkan, serta menganalisis pola masalah terhadap data yang ada.
c)Tahapan pilihan adalah proses mempersempit batasan pilihan solusi yang ditawarkan dan diambil oleh sistem berdasarkan persentase kebenaran terbesar.
d)Tahapan implementasi adalah proses akhir yang berisi saran dan pilihan solusi yang ditampilkan sistem pada user.
4)Komponen sistem
a)Data management, merupakan keseluruhan data yang menyimpan informasi tentang database permasalahan, analisis, serta solusi yang terbaik.
b)Model management berguna untuk memberikan dukungan logika analisis, serta kemampuan kemampuan penampilan pilihan solusi terbaik.
c)Communication, merupakan modul yang menjadi kontrol interaktif antara user dan sistem.
d)Knowledge management, berperan sebagai modul pendukung terhadap komponen lainnya.
3.Penerapan teknologi CT
Konsep berpikir komputasional bertujuan memudahkan pekerjaan manusia dengan cara menerapkan disiplin ilmu komputer, yang diimplementasikan dalam bentuk software, hardware, atau kombimasi keduanya.
a)Biometric syistem merupakan teknologi pengenalan atau pemindai dan pengidentifikasi karateristik fisik dan biologis manusia, yang disimpan dalam bank data digital.
b)Face recognition merupakan revolusi teknologi di era industri 4.0 yang mampu mengidentifikasi dan memvalidasi data seorang berdasarkan gambar dan pola wajah manusia. Konsep kerja sistem ini adalah melakukan pendataan pola wajah meliputi jarak antara kedua bola mata, kedalaman mata, jarak antra dagu dan jidat, kontur bibir, pipi, dagu, rahang, telinga, dan rambut, kemudian disimpan dalam bank digital.
c)Voice atau speech recognition merupakan teknologi pendetaksi data yang berasal dari ucapan atau suara yang diubah jadi digital. Salah satu contoh penerapan teknologi ini adalah Google Voice yang disematkan pada layanan smartphone.
d)Fingerprint recognition merupakan teknologi yang akan merekam dan mencatat pola sidik manusia ke dalam bank data digital. Biasanya teknologi ini juga diintregasikan dengan fitur keamanan lainnya.
e)Computer aided diagnosis merupakan sistem diagnosis yang digunakan untuk gejala penyakit dalam bidang kedokteran. Data pasien akan akan dibandingkan dengan bank data yang dimiliki sehingga mampu memberikan prediksi diagnosis penyakit dan sajian solusi penanganan yang sebaiknya dilakukan oleh tim medis.
f)Optical character recognition adalah salah satu jenis AI yang mampu membaca dokumen cetak atau tulisan tangan di kertas melalui proses scanning, yang kemudian di ekstrak dalam bentuk file taks yang dapat diedit tanpa perlu mengetik secara manual.
g)Machine vision memiliki konsep berupa kecerdasan mesin yang mampu menggantikan manusia dalam meluhat, mengenali, mengidentifikasi, menangkap dan menganalisisobjek gambar sehingga dapat menyajikan opsi keputusan bagi penggunanya.
h) Data mining
1)konsep data mining sebagai tol untuk mendeteksi, metode mengestrak informasi, mekanisme analisis data.
2)Faktor dan model ddata mining, space data semakin besar, space data warehousing, dukungan layanan komputasi yang semakin terjangkau.
4. Enkripsi ROT13
a.Konsep enkripsi dan deskripsi
Enkripsi adalah metode atau mekanisme mengubah atau mengonversi format data menjadi bentuk lain yang tidak mudah dibaca dan dipaham. Deskripsi adalah metode untuk mengembalikan data enkripsi ke bentuk plaintext sesuai aslinya. Untuk membuat enkripsi dan dekripsinya, anda harus mampu membuat proses logika secara sistematis yang disebut dengan logika.
b.Algoritme ROT13
Detail pemograman dan teknik enkripdi mendalam akan dibahas dalam bab analisis data dan dampak sosial informatika. pada sub bab ini anda akan diajak berbikir komputasi terlebih dahulu memahami konsep dan alur logikaenkripsi paling sederhana yaitu ROT13.
G. Berpikir Algoritmik
F. Logika Konversi Bilangan
1. Jenis dan Format Bilangan
Pada umumnya, bilangan yang dikenal adalah kombinasi dari angka 0 sampai 9. Angka-angka tersebut dapat dikelompokan lagi menjadi beberapa jenis bilangan, mulai dari bilangan biner, ternay, desimal hingga heksadesimal. Berikut adalah tabel pengelompokan jenis bilangan.
Terdapat empat format bilangan yang sering digunakan, yaitu biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.
a. Bilangan Berbaris 2 (Biner)
Bilangan biner hanya mengenal dua jenis angka (numerik), yaitu 0 dan 1. Binner atau binary adalah standar format bilangan yang digunakan sebagai dasar operasi aritmetika dalam CPU komputer sehingga sering disebut dengan istilah bit atau binary digit.
b. Bliangan Berbaris 8 (oktal)
Format bilangan oktal hanya mengenal delapan jenis angka (numerik), yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
c. Bilangan Berbaris 10 (desimal)
Sistem bilangan berbaris 10 atau yang lebih dikenal sebagai bilangan desimal memiliki 10 angka numerik, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
d. Bilangan berbaris 16 (Heksadesimal)
Bilangan heksadesimal memiliki 16 jenis simbol yang terdiri atas 10 angka (numerik) dan 6 karakter, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
2. Teknik Konversi Bilangan
Konversi adalah mengubah bentuk atau dapat dikatakan teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainnya, dengan tetap memiliki arti dan nilai yang sama. Ada dua teknik konversi bilangan yang bisa digunakan, yaitu teknik penjumlahan dan pembagian.
a. Teknik penjumlahan
Pada teknik penjumlahan, nilai bilangan yang dikonversi merupakan hasil kali nilai bilangan tertentu.
b. Teknik pembagian
Pada teknik pembagian, bilangan awal yang akan dikonversi ke format tertentu, dibagi secara berulang.
3. Sistem Penyandi Bilangan
Ketika anda menginput operasi penjumlahan antara angka 11 dengan 12 pada aplikasi kalkulator komputer, apakah langsung dieksekusi dan ditampilkan hasilnya begitu saja? Tentu saja tidak, ingat bahwa komputer memiliki standardisasi operasi aritmetika dengan sistem bit atau binary digit (0 dan 1, nyala dan mati, ON dan OFF).
F. Logika Konversi Bilangan
E. Logika Penalaran Inferensi
1. Konsep Inferensi
Inferensi di ambil dari istilah bahasa inggris, yaitu inference yang mengandung arti penyimpulan. Kata kerja penyimpulan sendiri memiliki makna tindakan membuat simpulan atau konklusi.
2. Kebenaran Argumen
Argumen merupakan kumpulan pernyataan dengan bagian akhir dari pernyataan tersebut dapat dikategorikan sebagai konklusi.
3. Jenis Inferensi Berdasarkan Jumlah Premis
Berdasarkan jumlah premisnya, inferensi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Immediate inference atau inferensi langsung
Inferensi langsung adalah mekanisme penarikan simpulan secara langsung berdasarkan sebuah premis yang dinyatakan.
b. Mediate inference atau inferensi tidak langsung
Inferensi tidak langsung adalah mekanisme pembuatan konklusi yang diambil dari beberapa premis yang memiliki keterkaitan secara logika.
4. Metode Inferensi
Dalam melakukan penarikan simpulan atau inferensi, terhadap empat cara yang dapat digunakan, yaitu modus ponens, modus tollens, modus penambahan disjungtif, dan modus penyederhanaan konjungtif.
a. Modus ponens
Modus ponens dapat dilihat pada contoh penerapan implikasi
b. Modus tollens
Proses pengambilan simpulan dengan tollens sebenarnya mirip dengan modus ponens. Perbedaanya adalah pada premis kedua dan simpulan merupakan negasi dari setiap proposisi pada premis paling awal.
c. Modus penambahan disjungtif
Modus penambahan disjungtif menganut aturan bahwa suatu pernyataan dapat digeneralisasi dengan penghubung "v".
d. Modus Penyederhanaan Konjungtif
Pada modus penyederhanaan konjungtif, jika beberapa pernyataan dihubungkan dengan "^".
E. Logika Penalaran Inferensi
D. Metode Penalaran
Jika ide merupakan imajinasi spontan yang muncul ketika menemukan permasalahan dalam pikiran manusia, penalaran adalah proses menyimulasikan ide tersebut dalam otak untuk di analisis, ditimbang, dan diuji secara mendalam. Metode penalaran manusia dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Deduktif
Dedukatif adalah metode penalaran yang difokuskan untuk menggali informasi-informasi secara umum, kemudian dirangkum menjadi simpulan secara khusus.
Penalaran deduktif dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Metode silogisme
Metode silogisme adalah teknik pengambilan simpulan yang dilakukan berdasarkan dua pernyataan sebelumnya. Ada dua metode silogisme yang dapat dipilih, yaitu sebagai berikut.
1) Silogisme negatif
Ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari pernyataan atau premis dengan metode silogisme negatif adalah penggunaan kata penghubung "tidak" atau "bukan".
2) Silogisme eror
Dalam mengambil simpulan dari dua premis, anda harus melakukan analisis secara teliti agar tidak memunculkan pemahaman yang salah atau eror.
b. Metode entimen
Metode entime menerapkan pola pikir deduktif secara langsung tanpa melalui mekanisme silogisme.
2. Induktif
Induktif adalah metode penalaran yang bertolak belakang dengan deduktif. Pengambilan simpulan dilakukan dengan mempelajari dan menganalisis pernyataan-pernyataan secara khusus atau spesifik menjadi bersifat umum.
3. Abduktif
Abduktif adalah metode penalaran yang dilakukan dengan mengambil salah satu opsi argumentasi atau alasan yang dianggap mendekati kebenaran dari beberapa pilihan argumentasi.
D. Metode Penalaran
C. Logika Matematika
Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika. Hal ini menunjukan bahwa ilmu matematika tidak sebatas pada penghitungan antara dua atau lebih bilangan saja. Dalam logika matematika, terdapat lima istilah yang sering digunakan, yaitu negasi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
1. Negasi
Negasi merupakan metofe membalikkan nilai sebelumnya, yang semula benar menjadi salah dan salah menjadi benar. Dengan menambahkan negasi (menggunakan simbol- ), anda dapat membuat penyangkalan atau pengingkaran dari pernyataan yang sebelumnya dibuat.
2. Konjungsi
Konjungsi merupakan teknik penggabungkan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk. Karakteristik konjungsi adalah penggunaan kata "dan" yang dinotasikan dengan simbol "^".
3. Disjungsi
Disjungsi merupakan teknik perbandingan antara dua pernyataan (pernyataan majemuk) yang dihubungkan dengan kata "atau" dan direpresentasikan dalam bentuk notasi simbol "v".
4. Implikasi
Implikasi merupakan salah satu penerapan pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung "jika..., maka..." dengan notasi simbol berupa " ".
5. Biimplikasi
Biimplikasi merupakan salah satu jenis pernyataan majemuk yang dibentuk dengan menggunakan kata penghubung "...jika dan hanya jika...", yang diwakili dengan simbol " ".
C. Logika Matematika
B. Pernyataan dan Logika Proposi
1. definisi proposi
Dalam pembelajaran logika, anda akan dituntun untuk berpikir secara rasional dan logis. Untuk menyimulasikan penalaran awal yang baik, akan dijelaskan dengan cara penyampaian kalimat dalam bentuk pernyataan.
Salah satu jenis pernyataan yang dapat dijadikan acuan dalam kumputasi adalah proposi, yang mengandung pengertian metode untuk menyatakan sesuatu secara utuh sehingga dapat dinilai apakah pernyataan tersebut benar, salah, disetujui, ditolak, diterima, atau disangkal validitasnya. Dalam pernyataan, logika proposi dapat diidentifikasi berdasarkan empat elemen penting, yaitu sebagai berikut.
a. Subjek yang merupakan konsep menjadi aktor utama dalam pernyataan, meliputi benda, objek tempat, kejadian, orang, peralatan, dan lainnya.
b. Predikat adalah istilah perlakuan atau tindakan yang dilakukan atau dikenakan pada subjek.
c. Kopula merupakan kata kerja (verba) yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat dalam sebuah pernyataan.
d. Kuantor merupakan bagian dari pernyataan yang penulisannya disesuaikan dengan kebutuhan, dengan tujuan untuk mengubah frasa pernyataan umum menjadi tertutup dalam rangka mempertegas makna yang disampaikan. Kuantor dalam penerapannya diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut.
1) Kuantor universal / umum Kuantor universal / umum digunakan untuk menyatakan "untuk semua/setiap" dengan simbol
2) Kuantor khusus Kuantor khusus digunakan untuk menyatakan bahwa "ada bagian paling sedikit x" dengan notasi simbol
2. Aspek Penggunaan Dalam Proposisi
Pernyataan logika proposisi berdasarkan aspek penggunaanya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
a. Aspek bentuk
1) Proposisi tunggal adalah jenis pernyataan logika yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu predikat atau dikenal dengan kalimat tunggal.
2) Proposi majemuk merupakan jenis pernyataan yang memiliki dua predikat dalam penulisannya atau gabungan dari dua pernyataan tunggal proposi.
b. Aspek sifat
Jika dilihat dari sisi kebenaran dan penolakannya, model sifat proposisi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Kategori
Kategori merupakan jeis sifat dalam pernyataan proposisi yang memiliki nilai pembenaran atau penolakan (ingkar) secara mutlak tanpa syarat apapun.
2) Kondisional
Kondisional merupakan pernyataan proposisi yang nilai kebenarannya memiliki syarat penentu. Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a) Hipotetis
b) Disjungtif
c. Aspek Luas
Berdasarkan keluasan penyampaiannya, proposisi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1) Universal
Universal merupakan pernyataan yang menjelaskan kondisi secara menyeluruh atau bagian tertentu.
2) Partikular
Partikular merupakan teknik dalam menyampaikan sebagian pernyataan dalam seluruh aspek kebenaran, biasanya ditandai dengan kata sebagian, tidak semua, beberapa, dan kebanyakan.
3) Singular
Singular merupakan teknik penyampaian logika dalam sebuah pernyataan dengan satu aspek saja.
d. Aspek Kualitas dan Kuantitas
Berdasarkan sisi kualitas, proposisi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Proposisi Positif atau Afirmatif
2) Proposisi Negatif
Berdasarkan aspek kuantitas, pernyataan proposisi dapat dibedakan menjadi dua jenis, antara lain sebagai berikut.
1) Proposisi Universal atau Umum
2) Proposisi Khusus atau Partikular
Secara umum, pernyataan logika proposisi jika dilihat berdasarkan aspek kualitas dan kuantitas dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
1) Proposisi A
2) Proposisi E
3) Proposisi I
4) Proposisi O
B.Pernyataan Dan Logika Proposisi
Berpikir Komputasional
A.Pola Berpikir
1. Konsep Ide Atau Gagasan
Suatu ketika, mouse yang tersambung pada laptop anda tidak bisa digerakan sehingga pekerjaan anda terhenti sementara. Keadaan tersebut akhirnya memicu pemikiran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mouse tersebut. Otak akan secara otomatis merespons dengan memberikan solusi cepat untuk menghadapi permasalahan tersebut.
Ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir secara panjang dan matang bisa disebut dengan penalaran. Penalaran dapat memberikan solusi alternatif yang lebih matang. Sebaiknya, ide atau gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:
. Dapat menjadi solusi alternatif pemecah masalah.
. Memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain.
. Melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi, pengetahuan, dan keterampilan.
. Membuat terobosan baru yang dapat membantu masyarakat.
. Mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru.
. Memberikan contoh dan teladan bagi orang lain.
. Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, agama, dan norma-norma sosial kemasyarakatan.
Simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan sebagai berpikir logis dan sistematis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah, yang kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan kode program yang dapat dikompilasi.
2. Teknik Memetakan Ide
Kompleksitas permasalahan yang ditemui harus diimbangi dengan visualisasi penjabaran ide atau gagasan secara detail, jelas, dan mudah dibaca. Selain memudahkan penelusuran histori dan runtutan alur ide, visualisasi rancangan ide dapat menjadi bahan evaluasi dan panduan bagi orang lain. Tahapan untuk mengategorikan, menjabarkan, dan menggambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut.
a. Menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dan ide utama. Tema yang dijadikan sebagai ide atau gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai berikut.
1) Tema yang bersifat memaparkan sebuah kondisi. Biasanya, menggunakan kalimat yang mengandung kata benda.
2) Tema yang memamparkan beberapa alternatif pemecah masalah.
3) Tema yang menjelaskan komponen pembentuk dari ide yang dijelaskan.
b. Setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya, anda harus menjelaskan komponen pendukungnya, yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasnya.
c. Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
d. Rangkaian ide utama dan subtema harus saling terhubungan secara logika dan mewakili proses berpikir yang divisualisikan.
3. Konsep Algoritme
Algoritme sebenarnya berasal dari kata ''algorim'' yang mengandung pengertian cara membuat metode penyelesaian masalah secara logis, runtur, dan sistematis dalam waktu secepat mungin. Proses logika yang dinyatakan secara sistematis, rasional, dan logis merupakan karakter utama dari algoritme yang tentunya sangat dipengaruhi oleh penalaran si pembuatnya.
Algoritme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan diurutkan secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata, tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah.
A. Pola Berpikir
Teknik Sepeda Motor (TSM)
Definisi
Teknik Sepeda Motor adalah kompetensi keahlian pada Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian Teknik Otomotif yang menekankan pada keterampilan pelayanan jasa mekanik kendaraan sepeda motor roda dua. Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan yang dikelola oleh badan, instansi atauperusahaan pribadi (wirausaha).
Tujuan
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor secara umum mengacu padaisi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenaiTujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwapendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkanpeserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor adalah membekali pesertadidik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam hal berikut:
- Perawatan dan perbaikan engine sepeda motor
- Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga sepeda motor
- Perawatan dan perbaikan chasis dan suspensi sepeda motor
- Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor
Tujuan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar memiliki kompetensi yang bersaing.
- Bengkel/lab standart Astra Honda Motor.
- Ruang Teori /Kelas standart Astra Honda Motor.
- Media Praktek dan Alat Praktek standart Astra Honda Motor.
- Guru produktif (guru praktek) telah diklat di Honda.
- Secara terjadwal didatangkan guru tamu dari HONDA.
- Siswa menempuh Praktek Kerja Industri di bengkel resmi AHASS.
- Prioritas lulusan untuk kerja di AHM di seluruh Indonesia.
MoU yang telah ditandatangani kedua belah pihak ini lebih lanjut pada tanggal 5 Januari 2015 diajukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa tengah untuk (dan sekarang telah) mendapat persetujuan/pengesahan.MoU yang telah disahkan menjadi dokumen legal/formal yang berisi tentang komitmen dari (antara) kedua belah pihak dalam rangka peningkatan mutu proses pembelajaran, khususnya proses keahlian otomotif dan lebih khusus lagi kompetensi keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) dengan prioritas program sebagai berikut :
- Bimbingan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi serta profesionalitas guru, dalam hal ini adalah peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan pelatih agar siswa tamatan dapat memenuhi kreteria Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan tuntutan dunia usaha/dunia industri, khususnya PT Astra Honda Motor
- Meningkatkan daya dukung proses pembelajaran berupa sarana/prasarana, baik itu laboratorium/ruang dan alat-alat praktik yang memadai sesuai dengan tuntutan teknologi modern.
- Silabus Teknik Sepeda Motor Honda di tetapka oleh PT Astra Honda Motor, kemudian digunakan oleh guru untuk menjadi pedoman dan acuan dalam menyusan materi pembelajaran, baik teori maupun praktik TSM binaan PT Astra Honda Motor
- Magang kerja bagi guru dan praktik kerja industri (prakerin) bagi siswa.
- Penyaluran/perekrutan siswa lulusan untuk menjadi tenaga kerja yang ditempatkan pada bengkel resmi Honda ( AHASS ) diseluruh wilayah indonesia





